Caraku Memelukmu Dari Jauh.
Homesick, kata anak gaul jaman sekarang yang lagi kangen rumah, rumah dimana dulu sangat muak untuk mendapat ceramah singkat yang sebenarnya panjang, jengkel karena dipaksa harus berada didalam pagar rumah tidak boleh lewat dari jam 9 malam, kesal karena apa yang ingin dilakukan anak sebaya tidak bisa dilakukan dengan bebas. Sekarang ? merengeklah kau karena rindu akan hal-hal menyebalkan itu.
Kangen. Rindu, berjuta kata tak akan sanggup rasanya menggambarkan apa yang sedang kurasa saat ini. Oh Tuhan, kau hebat betul menyiksaku dengan rasa yang benar-benar membuat jidatku makin mengkilat dibakar panas, membuat alisku beradu mengkerut, membuat hari-hariku jadi semakin biru.
Ada banyak orang dan kenangan yang ingin sekali ku ulang, ku datangi dan aku menetap disana, di kenangan-kenangan itu, ditempat itu, diorang-orang itu. "Tapi gak bisa"
"Mendoakanmu adalah caraku
memelukmu dari jauh "
Dear Sarona, sekarang keadaan sudah berubah, setiap orang yang kita tahu juga akan berubah, semuanya, tapi percayalah satu hal kenangan tidak akan pernah berubah. Kamu nangis karena rindu ? karena kangen mamamu ? karena kangen kita semua wanita yang siap makan orang kalau diganggu ? Merindulah, Kangenlah, atau bahkan menangislah, tidak apa-apa karena setelah menangis semua akan terasa lega, semua akan baik-baik saja. Karena kita wanita sarona !
Kamu tahu aku galak bukan ? kamu tahu akan judes bukan ? omonganku terkadang menyakitkan dan tajam, tapi kau tahu ? Aku menangis menulis pesan ini untukmu. Kamu salah satu orang yang sabar berhadapan denganku, bahkan yang paling sabar. sulit menemukan orang yang sama sepertimu, iya karena tuhan tidak menciptakan duplikatmu.
Dear Sarona, kamu di Jerman dan aku di Banyumas, Jawa Tengah, entahlah seberapa jauh kalau aku berjalan kaki menghampirimu disana, dibenua yang aku pun tidak paham seperti apa rasanya, takdirku seperti ini dan takdirmu seperti itu, dan takdir kita adalah wanita yang sebenarnya dilahrikan sebagai wanita yang romantis, tapi tidak terlihat oleh siapapun. Doaku untukmu adalah segala sesuatu yang kau inginkan, segala sesuatu yang kau cita-citakan dan segalanya,segalanya yang kau inginkan apapun itu ! apapun yang kau mau, aku disini meng-amini, mengirimkan beberapa baris doa, karena itu caraku memelukmu dari jauh. Doa.
Cukuplah pesan ini, aku tidak mau mataku menghitam dan sembab karena terlalu lama menangis, aku harus pergi bekerja pagi ini, kau wanita random yang di Jerman sana, tetaplah tersenyum, tetaplah berdoa pada Tuhan bahwa semua yang telah dan akan kau lewati adalah jalan takdirmu yang akan berakhir indah, bukankah kau adalah wanita yang paling berpikiran positif didunia yang aku tahu ? Tulisan ini hanya sepenggal lara didalam jiwa yang sedang jenuh, aku dilanda rindu, entah dengan siapa tapi aku baru sadar ternyata rindu itu adalah rindu padamu Sarona.
Komentar