in our memori (KKN)

Gumpalan awan putih lembut bergerak menuju barat, perlahan namun menyibak pelan matahari yang sebentar lagi meninggalkan tanah gunungkidul, matahari tenggelam meninggalkan sedikit cahayanya, meninggalkan segaris ceritanya disini. Di Kanigoro Saptosari gunungkidul. Bukan perkara mudah bagiku menjalani dua bulan waktu yang diberi untuk dihabiskan mengabdi di masyarakat, bagiku ini hal yang cukup menyebalkan, banyaknya butir-butir peraturan, hasil kerja yang dilaporkan dalam bentuk laporan dan berbagai kegiatan yang harus dilakukan entah dengan niat atau tidak, aku memilih diam dan menurut, diam tanpa banyak mulut, dan menurut dengan pasrah karena enggan bermasalah dengan sistem yang membelit diatas. Bagiku semua butuh proses, semua ada jalannya dan semua ada ceritanya sendiri. Pengembangan Potensi Perikanan,Pertanian,Kehutanan dan Perkebunan. Dusun Gebang desa Kanigoro Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul, entah apa yang harus aku lakukan, entah apa yang harus aku perbuat, melihatnya saja membuat dahiku berkerut-kerut dan bertanya-tanya hal aneh macam apalagi ini ? aku sudah cukup tak berotak ketika harus terima nilai-nilaiku terjun bebas tak berdaya di portal, hasil belajarku tidak sesuai dengan apa yang diinginkan dosen, mereka tidak menginginkan jawaban bodoh dariku, “jawaban macam apa itu? Tidak logis! Tidak sosiologis” “jawaban macam apa ini ? berputar-putar saja tidak ada substansinya” apalagi coba ? kurang miring apalagi otakku? Dua bulan waktu yang relative sebentar sebenarnya, entahlah kalau kau melihatnya dari sudut pandang yang seperti apa, bagiku hal ini cukup membosankan, awalnya dan akhirnya cukup memberikan kesan tersendiri bagiku. Beda seperti yang lain, diprovinsi yang jauh dari tanah mataram ini, tak sedikit teman-temanku yang pergi kepulau papua,bali bahkan Belitung sana, karena malas dan kupikir butuh uang yang cukup banyak maka kupilih saja regional satu, DIY dan sekitarnya dan tibalah aku sekarang di desa Kanigoro kecamatan Saptosari gunungkidul. Aku bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama sepertiku, bernasib pasrah akan apapun keputusannya, dan enggan susah dibuatnya. Aku bertemu orang-orang yang fikirannya sedikit bersebrangan denganku dan ada yang sama gilanya denganku.

Tiap sorenya pemandangan warga setempat yang pulang seusai berladang memanggul seikat besar rumput atau kayu untuk dibawa pulang, mereka yang memanggul biasanya sudah berumur, tertunduk-tunduk membawa seikat besar rumput atau kayu yang cukup banyak, wajah mereka coklat mengkilat berminyak-minyak dan obrolan ringan mengiringi perjalan pulang mereka dari ladang. Pondokanku terletak persis dijalan utama menuju pantai, kendaraan wara-wiri dengan kecepatan yang cukup kencang, bersyukur aku jalanan beraspal dengan baik, beda dengan tiga rekan-rekanku dipondokan lain, jalanannya tak beraturan, minimal shcok bekker motor rusak dan perlu mendapat perawatan intensif atau mungkin pinggang akan terasa seperti digilas pedhet (anak sapi), dusun ini memang menjadi dusun favorit bagi para mahasiswa kkn, bukan hanya kami yang dari ugm saja melainkan universitas lainnya juga.

program yang ada hari demi hari kami laksanakan, salah satu program kerja yang sesuai tema adalah "menanam buah naga" (sebut saja begitu, biar mudah) disatu sisi memang kegiatan ini membutuhkan tenaga pria lebih banyak, tetapi kenyataan sebaliknya terjadi pada unit kami, jumlah wanita ada 17 orang dan laki-laki hanya 8 ekor, dan mau tidak mau kami harus menerima titah dari ketua unit untuk tidak melibatkan wanita dalam program ini, dikarenakan alasan yang bias gender sebenarnya. kegiatan ini tidak sesuai target tapi kami cukup puas, rencana 90 tiang dengan satu tiang terdapat 4 bibit pohon naga dan kami sudah mendapatkan 20 tiang dengan 4 bibit di tiap tiangnya. ya..kami puas.... banyak cerita yang muncul kemudian menjadi kenangan, "sebusuk-busuknya kkn pasti bikin kangen juga- Olive- Keperawatan 2009" iya, busuk emang awalnya gue mikir, ujung-ujungnya gue ngerasa bersalah udah berfikiran jelek, tapi cuma main-mainnya,berenang dipantainya yang paling gue kangenin selama kkn

ini proses pembuatan tiang buah naga, yang bakal jadi peyangga sibuah naga dikala

gaualu melanda

ini ketua suku kami beliau salah satu yang sudah berumur diantara kami,

beliau memang panutan yang tak pantas di anut,dia pria sexy dari Nganjuk. Mas Aditri

kiri : mas Aditri kanan : Rahadian mereka bersaudara, lain ibu dan juga lain bapak,

mereka dipertemukan dalam jalinan kasih selama kkn. mirip? engga? iya jelas gak mirip.

kanan : Franciska (Septi, a.k.a septikus) kiri : Fransiska (Siska a.k.a fransiskus)

mereka diberi "The Ngrenehan Girls" selama hampir sebulan penuh mereka menjadi wanita tangguh 2013, karena berusaha menaklukan ibu-ibu penjaja ikan segar di pantai Ngerenehan, untuk program mapping. give applouse !!

kiri : Mila (gue) kanan :Nungki (a.k.a nunung) ini salah satu nominasi wanita tegar 2013 dari kluster soshum, gue juga gak ngerti dimana letak "tegar"nya yang jelas selama dua bulan perasaan kami campur aduk, campur pasir,campur crispy ikan,campur kripik rumput laut pokoknya bercampur, hingga memunculkan chemistry diantara kami berdua.

ini dia wanita sexy pengrajut harapan. hobinya dikala senggang kkn adalah merajut,tempat hp,syal,sampai kisah kasih asmaranya yang tak kunjung usai dimakan waktu (baca : gak jadi cinlok) dia punya potensi yang tidak dimiliki wanita lain diunit kami, yaitu pinggul sexy, bokong mendukung dan ekspresi yang bisa bikin istri-istri di satu desa ngelempar piring kesuaminya.

perkenalkan, ini Putri (a.k.a uti a.k.a si pesek) ya dia lumayan pesek,dia pernah kita ikat dengan paksa karena sudah memendam banyak perkara, karena hobinya ngece (ngeledek) dan dia gak pernah kapok. Dia juga udah nge-PHP-in anak orang yang berakibat tidak mau datang bimbel, dan memutuskan hubungan asmara mereka (padahal gak jadian). laki-laki (sok) imut kelas 3 SD bernama Anggi.

kiri ke kanan, Putri, Aditya, Dyah Ajeng, ini, ini adalah muka-muka penghuni rumah pak RT bapak Siran selama dua bulan, saya nyaris ikutan gila karena mereka, tapi saya bahagia dengan kegilaan mereka.

kiri ke kanan, Siska,Devalana,mas Aditri,Dyah Kasita, Laila, personil dari sub unit Mendak,

kiri ke kanan, Rildhan, Agustin Pratiwi, Hevia Anggun, Ira (sory ra lupa nama panjangmu) Winda (sama gue lupa nama panjangnya) Febriarmono, personil dari sub unit Gedang klutuk, mental dan fisik mereka ditempa selama dua bulan melalui kegiatan peluruhan lemak jenuh dibadan yang membandel lewat jalan "iwak peyek" di dusun mereka.

kiri kekana Nungki, Hanif, Tiwi

 ini personil dari sub unit Gebang, udah tahulah ini sub unit paling keceh badai, se pantai udah tau kok siapa kami (iyalah yang paling sering mondar-mandir gak jelas pondokan-pantai kita doang)

 kami persembahkan KKN PPL UGM UNIT GK-05 

presented by : crispy,chrispy,cripsy ikan sanem dan kripik rumput laut.

nah gue masih tahu sesuatu buat kalian yang udah rela baca blog gak mutu ini, ada oleh-oleh yang gue dapet selama dua bulan kkn, gue sering banget sampai-sampai download lagunya, gue udah dicekoki dangdut campursari yang udah secara resmi jadi original soundtrack selama kkn. 

Oplosan- sagita asolole, ceritanya sih kalo mending gak usah minum opolosan (minuman keras) bisa bikin susah, susah dunia - akhirat. ya itulah anak-anak didengerin aja lagunya, nikmatin trus kalo gak malu ya joget juga boleh, gak usah dicoba itu si oplosan.

Wedi karo bojomu-samudra record (gak ngerti siapa penyanyinya), ya yang gue ngerti sih ini ceritanya semacam backstreet antara seseorang dengan seseorang yang udah punya pasangan, mau smsan,telpon-telponan,kangen-kangenan takut sama pasangannya itu. ya gitu deh.

Buka sithik joss-Juwita bahar, gue mencoba googling nyari gambarnya lagu ini, ekspektasi gue adalah gambarnya si juwita bahar lagi nyanyi, ternyata gue malah dapet gambar yang kayak gini, ya menurut gue gimana gituh..gimana ya..? :/