cinta lokasi.

September 20, 2013

cinta lokasi.

selamat siang semuanya, siang ini seperti biasa, jogja terik dengan hawanya yang bisa membuat kulit berubah warna sedikit lebih eksotis, okai bulan juli sampai agustus gue sempe dilema, layaknya abg baru ngerasain gimana gundahnya muncul jerawat, gue harus menjalani salah satu proses akademik. KKN (kuliah kerja nyata) okei ini sebenarnya masih ada hubunganya sama tulisan gue soal kkn di postingan sebelumnya, disini gue cuma mau cerita bagaimana gue "cinlok" cinta yang nyolok mata ini soal cinta lokasi.

iya gue benar-benar malas sebenarnya sama kkn, dua bulan men, lebaran hampir diputuskan gak akan kumpul bersama keluarga, karena diwajibkan melakukan kegiatan sosial di lokasi kkn masing-masing. dan gue percaya 100% tim penyelenggaran kkn ini juga lebaranan ama keluarga, tapi itu bukan urusan gue, urusan gue selama kkn adalah. menyelesaikan program kerja, main,jalan-jalan,main lagi,jalan-jalan lagi dan diakhiri dengan manis pembuatan laporan program kerja. oke, gue juga baru tahu sama lokasi ini, karena dipesisir, jadi nuansa desa nelayan cukup berasa, walaupun tidak sekental nuansa desa pesisir didaerah lain.

ada tiga pantai yang menjadi salah satu lokasi kegiatan unit kkn, pantai Ngrenehan,Ngobaran dan Nguyahan, agak aneh namanya cuma gue kasih tau kalo lu ngaku seorang traveller yang suka dengan kenyamanan dan pengen ngerasain private beach (ya kurang lebih gitu) berkunjunglah ke Ngrenehan dan Nguyahan. nah kalo lu penganut agama hindu dan butuh tempat untuk sekedar meditasi dan mencoba untuk menenangkan diri dai hiruk pikuk kehidupan yang gak ada habisnya ini, Ngobaran adalah tempat yang oke buat kegiatan itu. di pantai Ngobaran sendiri punya spot yang biasa digunakan beberapa kalangan untuk melakukan meditasi, semedi gitulah, yang gue tahu bukan untuk melakukan kegiatan mistis atau ritual, melainkan ya itu tadi meditasi, menenangkan diri dan sebagainya.

Kalo di Ngrenehan, ikan segar yang yang akan kita temui, gak banyak penjaja ikan segar disini karena menurut gue tata lokasi pantai ini kurang oke, kapal parkir dibibir pantai tidak teratur jadi kalo hari-hari biasa gue jamin lu bakal kepentok-pentok kapal buat sampai kepantai karena harus mencari-cari jalan di tengah kerumunan kapal, kalau musim liburan kita bakal dengan mudah bertemu penjaja ikan dan rumah makan yang tadinya pintu selalu tertutup (karena gak jualan) disaat itu akan banyak rumah makan yang sibuk dan selalu mengeluarka asap karena bakaran ikan dan teman-temannya. tapi soal pantai jangan ditanya,airnya bersih,pantulan kebiru-biruannya memanjakan mata, pasir putih,gak ramai,daaann ombaknya gak kencang karena udah terbelah sama batu karang yang ada disekitar pantainya.nah kita pindah ke Nguyahan, disini memang lokasinya lumayan dekat sama ngobaran, kita cuma harus nanjak lewat tanjakan yang menurut gue gak mulus, jalannya masih batuan kapur yang disusun dan kalo gak hati-hati bisa melorot, gak jauh beda sama ngrenehan, pasir putihnya cukup menggoda, airnya jernih dan ada beberapa rumah makan kalau lapar dan beberapa pondok-pondokan untuk sekedar meluruskan kaki yang lelah karena perjalanan kurang lebih 2 jam dari kota Yogyakarta.

dasarna gue gak suka jadi keling gara-gara kepanasan, tapiii tapiii tapi...gue suka banget pantai, disini gue bisa merasakan gue itu makhluk kecil, gak berdaya, bukan apa-apa yang buat apa gue menyombongkan diri, yang buat apa gue merasa selalu diatas.